Jumat, 29 Juni 2012

GUA MARIA BUNDA PELINDUNG SEGALA BANGSA

       Gua Maria Bunda Pelindung Segala Bangsa, atau lebih dikenal juga dengan nama Gua Maria Belinyu. ini adalah salah satu objek wisata rohani yang terletak di Pulau Bangka. Jika ada kesempatan saat saya sedang berlibur di Bangka, maka saya pasti akan menyempatkan diri untuk singgah di Gua Maria ini. Gua Maria ini terletak di Kota Belinyu, sekitar 3 jam perjalanan dengan mobil dari pusat kota Pangkalpinang. Gua ini terletak di di atas sebuah bukit yang bernama Bukit Mo Thian Liang yang berarti Bukit Menggapai Langit. Karena terletak di atas bukit maka hawa segar sangat terasa ketika kita menginjakkan kaki di sini.

      Menurut cerita yang pernah saya dengar dan saya baca, proses pembangunan Gua Maria ini berawal dari mimpi seorang pastor di Pangkalpinang yang bernama Pastor Marcel Arnould MEP. Di dalam mimpinya, beliau bertemu dengan Bunda Maria yang meminta dirinya untuk mendirikan rumah Bunda di bukit sekitar daerah gereja. Bunda Maria berpesan agar nanti setelah digali dari dalam tanah bukit akan ditemukan beberapa batu. Setelah itu dimulailah penggalian tanah untuk pendirian Gua Maria. Dan ternyata memang ditemukan batu yang sekarang berada di depan patung Bunda Maria. Sampai saat ini pun batu itu masih ada di sana.



      Tempat ibadah ini menjadi perhentian ziarah bagi umat Katolik di Indonesia. Beberapa gereja, terutama di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, banyak yang menjadwalkan kunjungan keagamaan ke gua ini. Tak hanya para umat Katolik yang terpikat dengan tempat ini, bahkan banyak wisatawan lintas agama yang sengaja datang ke gua Maria ini. Sesuai namanya yaitu “Gua Maria Pelindung Segala Bangsa”, Bunda Maria ibarat membuka rumahnya bagi siapapun tanpa melihat latar belakang agamanya. Saat bulan Maria, orang yang datang untuk beribadah mencapai ribuan. Peziarah yang banyak lebih banyak berasal dari luar Bangka. Peziarah ini juga banyak yang berasala dari luar negeri seperti Australia, China, Belanda, Amerika, Kanada, dan Polandia, Namun, di luar bulan Maria pun, gua Maria ini dikunjungi terutama di hari Sabtu dan Minggu. 



   Jika Anda berkunjung ke Gua Maria ini, di saat bulan Maria, Anda bisa melihat keramaian umat menjalankan ibadah. Menyalakan lilin, lalu berdoa di depan Maria. Uniknya, gua ini dibangun oleh seorang muslim dari Palembang. Inilah salah satu bentuk harmoni lintas agama di Bangka. Beberapa orang percaya jika berdoa di “Gua Maria Pelindung Segala Bangsa”, maka doanya pasti terkabul. Walau Goa Maria Belinyu merupakan tempat ibadah bagi umat Katolik, namun tempat ini terbuka untuk umum. 


     Untuk tahu lebih banyak lagi, silahkan anda semua kunjungi tempat ziarah ini di Pulau ku tercinta, Pulau Bangka. Dan tentunya jangan lupa untuk terus berdoa.


1 komentar: