Jumat, 29 Juni 2012

SEKILAS MAKANAN KHAS BANGKA LAINNYA

1. Rusip / Sambel Rusip (ikan fermentasi)

2. Saucu / Babi Panggang khas Bangka

3. Mian ( Mie ) Bangka


4. Mie Koba


5. Laksa Bangka (Lakso)


6. Calok Bangka (udang fermentasi)


7. Lempok Cempedak Bangka






8. Lontong Tabur Daging Sapi


9. Es Kacang Merah Campur


10. Lempah Keladi


beeeuuuhhhhhh................ngilerrrrrrrrrrrrrrr...........................enak-enak kan??????
jadi pengen pulang Bangka nih...
Sampai Jumpa....

HOK LO PAN

      Mungkin beberapa dari anda yang membaca blog ini tidak tahu apa arti dari judul blog saya di atas. Ya, nama yang sedikit aneh dan terasa asing di telinga. Namun, saya rasa anda pasti tahu yang namanya martabak, dan anda semua pasti sudah pernah menikmati kelezatan martabak. Nah, nama di atas adalah nama lain dari martabak.  Di Bangka, martabak lebih terkenal dengan nama HOK LO PAN atau Martabak Bangka. Hok Lo Pan atau Martabak dalam Bahasa Indonesia, adalah Makanan Khas Bangka Belitung. Hok Lo Pan atau Martabak diciptakan oleh orang-orang Hakka ( Khek ) Bangka.  Satu-satunya di dunia, makanan orang suku Hakka (khek) yang memakai nama suku Hoklo. Hampir semua orang di kota-kota besar seperti di kota Jakarta mengenal Martabak Bangka, nama aslinya di Bangka adalah Hok Lo Pan (Martabak ). Arti Hurfiah Hok Lo Pan ( Martabak ) adalah Kue Orang Hok Lo. Padahal ini asli kue orang Hakka ( Khek ) Bangka.

      Hok Lo Pan ( Martabak ) adalah kue yang sangat sederhana. Membuatnya pun terlihat mudah. Cukup 12 menit menunggu, maka Hok Lo Pan ( Martabak ) pun jadi. Menggunakan tepung terigu, diolesi dengan mentega, ditaburi coklat butir campur kacang tanah dan wijen, atau Keju parut campur wijen, kemudian diberikan susu kental manis, selesai. Kini, isi dalam Hok Lo Pan ( Martabak ) beragam, ada pisang, strawberry, blueberry, dll. Aslinya hanya wijen saja. Hok Lo Pan ( Martabak ) lebih dikenal dengan sebutan kue bandung. Padahal jelas-jelas ini bukan kue bandung. Ini adalah kue orang Hakka ( Khek ) Bangka. Mengapa Hok Lo Pan ( Martabak ) dinamakan kue bandung? Hal ini ada sejarahnya. Sejarahnya adalah bahwa kue tersebut dibuat oleh orang Bangka  yang menetap di Semarang dan diberi nama kue bandung. Yakni oleh Keluarga Cen, generasi  ke-4 dari leluhur yang bernama Cen Khian Sam. Seorang imigran Hakka ( Khek ) dari Moi Yan. Sejalan dengan itu ada pula Mie Bandung di lokasi jalan Gajah Mada Semarang dan di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Indonesia.



      Hok Lo Pan ( Martabak ) sangat sesuai dengan lidah orang Indonesia. Rasanya gurih, manis dan juicy. Sekali anda makan dijamin tidak cukup 1 potong saja. Pasti tambah lagi. Selain di Bangka Belitung, Hok Lo Pan ( Martabak ) ini sangat mudah ditemui diberbagai kota di seluruh Indonesia, seperti di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Balikpapan.

      Salah satu sentral penjualan HOK LO PAN  asli Bangka terletak di Martabak Acau 89 (saya pun kalau beli ya beli di sini, karena di Acau 89 menurut saya rasanya lebih enak berkali-kali lipat daripada di tempat lain,hehehe...). Martabak Acau 89 terletak di Jl. Mayor Syafrie Rahman Pangkal Pinang, Deretan Bank BRI.

GUA MARIA BUNDA PELINDUNG SEGALA BANGSA

       Gua Maria Bunda Pelindung Segala Bangsa, atau lebih dikenal juga dengan nama Gua Maria Belinyu. ini adalah salah satu objek wisata rohani yang terletak di Pulau Bangka. Jika ada kesempatan saat saya sedang berlibur di Bangka, maka saya pasti akan menyempatkan diri untuk singgah di Gua Maria ini. Gua Maria ini terletak di Kota Belinyu, sekitar 3 jam perjalanan dengan mobil dari pusat kota Pangkalpinang. Gua ini terletak di di atas sebuah bukit yang bernama Bukit Mo Thian Liang yang berarti Bukit Menggapai Langit. Karena terletak di atas bukit maka hawa segar sangat terasa ketika kita menginjakkan kaki di sini.

      Menurut cerita yang pernah saya dengar dan saya baca, proses pembangunan Gua Maria ini berawal dari mimpi seorang pastor di Pangkalpinang yang bernama Pastor Marcel Arnould MEP. Di dalam mimpinya, beliau bertemu dengan Bunda Maria yang meminta dirinya untuk mendirikan rumah Bunda di bukit sekitar daerah gereja. Bunda Maria berpesan agar nanti setelah digali dari dalam tanah bukit akan ditemukan beberapa batu. Setelah itu dimulailah penggalian tanah untuk pendirian Gua Maria. Dan ternyata memang ditemukan batu yang sekarang berada di depan patung Bunda Maria. Sampai saat ini pun batu itu masih ada di sana.



      Tempat ibadah ini menjadi perhentian ziarah bagi umat Katolik di Indonesia. Beberapa gereja, terutama di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, banyak yang menjadwalkan kunjungan keagamaan ke gua ini. Tak hanya para umat Katolik yang terpikat dengan tempat ini, bahkan banyak wisatawan lintas agama yang sengaja datang ke gua Maria ini. Sesuai namanya yaitu “Gua Maria Pelindung Segala Bangsa”, Bunda Maria ibarat membuka rumahnya bagi siapapun tanpa melihat latar belakang agamanya. Saat bulan Maria, orang yang datang untuk beribadah mencapai ribuan. Peziarah yang banyak lebih banyak berasal dari luar Bangka. Peziarah ini juga banyak yang berasala dari luar negeri seperti Australia, China, Belanda, Amerika, Kanada, dan Polandia, Namun, di luar bulan Maria pun, gua Maria ini dikunjungi terutama di hari Sabtu dan Minggu. 



   Jika Anda berkunjung ke Gua Maria ini, di saat bulan Maria, Anda bisa melihat keramaian umat menjalankan ibadah. Menyalakan lilin, lalu berdoa di depan Maria. Uniknya, gua ini dibangun oleh seorang muslim dari Palembang. Inilah salah satu bentuk harmoni lintas agama di Bangka. Beberapa orang percaya jika berdoa di “Gua Maria Pelindung Segala Bangsa”, maka doanya pasti terkabul. Walau Goa Maria Belinyu merupakan tempat ibadah bagi umat Katolik, namun tempat ini terbuka untuk umum. 


     Untuk tahu lebih banyak lagi, silahkan anda semua kunjungi tempat ziarah ini di Pulau ku tercinta, Pulau Bangka. Dan tentunya jangan lupa untuk terus berdoa.


Selasa, 26 Juni 2012

WISATA ALAM BANGKA

Di sini saya akan membahas tentang wisata alam yang amat sangat indah di Bangka. Berikut adalah beberapa tempat wisata alam yang paling banyak dikunjungi para wisatawan dari dalam daerah maupun luar daerah Bangka.

1. Pha Kak Liang
    Tempat ini berada di Desa Kuto Panji, Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, sekitar 2 km dari Kota Belinyu atau 53 km dari Kota Sungailiat. Pha Kak Liang adalah sebuah kawasan yang bergaya china, yang dibangun di daerah bekas tambang timah, yang luasnya mencapai 2 ha. Wisatawan yang datang kesini seolah berada di kawasan daratan Hongkong atau Taiwan. Daya tarik bagi wisatawan di sini yang tak kalah menariknya adalah pengunjung dapat menyaksikan ikan air tawar yang besar-besar bermunculan dipermukaan air pada saat kita berikan makanan yang telah disediakan oleh penjaga setempat. Menurut ceritanya ikan-ikan tersebut tidak boleh dipancing atau dimakan.


2. Vihara Dewi Kwan Im
    Tempat ini berada dikaki bukit dan terdapat aliran air sungai, yang terletak di Desa Jelitik Kecamatan Sungailiat sekitar 15 km dari Kota Sungailiat. Menurut kepercayaan masyarakat air tersebut dapat menyembuhkan penyakit, menjadi awet muda atau meminta sesuatu yang diinginkan. di vihara ini juga tersedia kolam pemandian dan vihara kecil untuk sembahyang.
     Vihara ini sangat bagus teman, karena saya sudah pernah mengunjunginya. Tempatnya tenang dan sangat cocok untuk ziarah dan berdoa. Oia, satu lagi yang membuat saya terkejut waktu datang di vihara ini. Ternyata di sebelah vihara ini ada rumah salah satu penyanyi dan arti legendaris Indonesia yang terkenal teman, yup, rumah itu adalah rumah milik Titik Puspa. Rumahnya keren abis teman.



3. Pemali dan Pemandian Air Panas Pemali
    Objek wisata satu ini merupakan aset wisata pantai yang terletak didesa Pemali Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka, sekitar 20 km dari Kota Sungailiat. Lokasi sumber air panas di Pemali pertama kali ditemukan pada zaman kolonial Belanda. Pada saat itu dilakukan eksplorasi timah oleh perusahaan B.T.W. (Bangka Tin Winning Bedrijt) yaitu perusahaan milik Belanda yang khusus bergerak disektor pertambangan timah di Pulau Bangka.
      Setelah kemerdekaan RI perusahaan penambangan timah diambil alih dari pemerintahan kolonial menjadi sebuah perusahaan penambangan yang dimiliki oleh negara, yakni PT. TIMAH dan secara otomatis keberadaan lokasi sumber air panas menjadi bagian kepemilikan dan pengelolaan PT Timah. pada era dasa warsa 70-an, air panas pemali dipugar dan dikembangkan oleh perusahaan Timah, yang selama beberapa tahun sempat terawat dengan baik dan menjadi salah satu tempat rekreasi masyarakat . Air panas ini berasal dari air tanah aktif yang mengeluarkan belerang yang sangat ccocok bagi wisataan yang datang untuk kesehatan atau menghilangkan pegal-pegal dengan cara berendam dikolam air yang disediakan.
       Selain pemandian air panas, tempat wisata ini juga terdapat kolam renang dan kebun binatang mini yang cukup lengkap di dalamnya. Dan disini juga ada wisata air dan water boom yang cukup besar.


4. Hutan Wisata Sungailiat
    Nah kalau wisata yang satu ini saya sendiri belum begitu tahu banyak, cuma pernah dengar aja beritanya. Tapi tenang saya sudah menyiapkan info pasti tentang wisata ini. 
   Obyek wisata satu ini terletak di kelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, tepatnya dijantung kota Sungailiat yang berhadapan dengan Masjid Agung. Tempat ini sering digunakan untuk berkemah bagi pelajar, pramuka dan remaja. Selain digunakan untuk kegiatan tersebut, tempat ini juga digunakan untuk istirahat sekedar menikmati pepohonan yang lebat dan tinggi.


5. Kampung Gedong
    Yang satu ini adalah tempat atau sentral pembuatan oleh - oleh khas Bangka, seperti getas, kemplang, kerupuk dan masih banyak lagi. Perkampungan/pemukiman masyarakat asli china dapat kita temui didaerah Kuto Panji, kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, kurang lebih 54 km dari Kota Sungailiat. Selain itu terdapat pula kampung Gedong desa Lumut Kecamatan Riau Silip, kurang lebih 51 km dari kota Sungailiat atau kurang lebih 14 km dari Kota Belinyu. Kehidupan mereka berdagang dan membuat makanan khas Bangka.


6. Gunung Maras dan Bukit Betung
    Gunung Maras, gunung ini terletak di Desa Rambang Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka sekitar 70 km dari kota Sungailiat atau 33 km dari kota Belinyu. Gunung ini merupakan salah satu aset wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, terutama oleh para penggemar lintas alam seperti hiking, berkemah dan mendaki gunung. Alamnya indah, pepohonan hutan yang cukup lebat menambah daya tarik sendiri.
   Kedua, Bukit Betung. Kawasan hutan lebat di pinggir Kota Sungailiat berseberangan dengan kantor Bupati Bangka, dulunya merupakan tempat menyembunyikan diri dari kejaran kolonial. Puncak bukitnya menawarkan pemandangan kota Sungailiat yang mengesankan.














6.

MAKANAN KHAS BANGKA BERBAHAN DASAR IKAN

Kemarin, pantai udah ku bahas tuh..yg liet blognya lumayan lah,hahaha..Nah sekarang kita masuk ke acara makanannya...makanan khas dari Pulau Bangka..(Semoga aja yang liat blognya lebih banyak lagi,,gimana nggak,,pantai aja pengunjungnya ratusan lebih,apalagi kalau makanan yang bikin lidah melet terus?????wkwkwkwk).
Oke, kita mulai saja dengan makanan-makanan khas yang berasal dari Pulau Bangka. Pernah dengar kemplang??atau kerupuk bangka??atau kretek getas???atau martabak bangka??atau yang lainnya???Yup, anda benar yang saya sebutkan tadi adalah sebagian kecil dari makanan khas bangka. Makanan dari Bnagka identik dengan bahan dasar yang bernama ikan, terutama sih ikan laut.
Makanan khas bangka enak-enak lho. Bagi yang pernah mencobanya, pasti ketagihan. Mayoritas makanan khas Bangka semuaaaanyaa terbuat dari ikan, kata salah seorang Bangka ” orang Bangka seperti air laut tanpa garam apabila sehari saja tidak menyantap ikan”. Oleh sebab itu, ikan menjadi menu utama, danbahan dasar dari makanan Khas Bangka. Mari kita mengenalnya satu per satu. Mari kita mulai :
1. Pempek Bangka
     Pempek yang biasa kita dengar adalah pempek Palembang, tetapi pernahkah anda mencoba pempek     Bangka? bahan dasarnya sama yaitu dari ikan, namun dari segi cita rasa sangat berbeda (kalau menurutku sih lebih enak pempek Bangka daripada Pempek Palembang,hehehe), karena pempek bangka dapat dimakan baik direbus maupun digoreng, ada juga pempek kulit dari Bangka ada juga otak-otak ikan yang biasanya disajikan dengan dipanggang, semua berbahan dasar ikan. Ciri khas lain terletak dari sambal cuka yang digunakan, pempek Palembang hanya menggunakan satu jenis cuka, yang berwarna hitam terbuat dari cukadan gula merah, sedangkan pempek bangka memiliki 3 macam sambal cuka lhoo yang pastinya menggugah selera makan kita, ada cuka bawang putih, cuka tauco, dan cuka terasi. Wah makin penasaran bukannn???Makanya ayo datang ke Bangka segera dan cicipin sendiri kelezatan berbagai jenis Pempeknya, dijamin anda pasti akan ketagihan. Percayalah...


2. Tahu Kok ( Theu Fu Kok)

   
    Tahu Kok, ini adalah salah satu makanan favorit saya kalau lagi pulang kampung ke Bangka. Tahu Kok ini berisi tahu ikan, baso ikan, dan fukian. Tahu Kok ini merupakan makanan asli dari Bangka, cara penyajiannya semua isi tadi diisi di dalam satu mangkuk besar. Tahu Kok disajikan dengan sambal tauco juga lho, dan ini sangat nikmat apabila disantap selagi hangat. Biasa orang bangka menambahkan irisan daging dan sayuran untum menambah cita rasanya dan menambah aroma kaldunya. 

3. Kemplang, Kerupuk, Getas(Kretek)
   Siapa sih yang tidak tahu kemplang/kerupuk Bangka? tentunya sudah sangat terkenal bukan? Kemplang bakar dari Bangka sangat digemari masyarakat terutama karena sambal terasinya itu lhoo. Selain itu ada juga kerupuk-kerupuk yang terbuat dari ikan, cumi-cumi, atau udang. Sudah banyak sekali toko bahkan supermarket menjual aneka kerupuk dari Bangka ini. Biasanya sih makanan ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari pulau Bangka.


4. Lempah Ikan dan Lempah Darat
    a. Lempah Ikan
        Makanan ini sangat menggugah selera karena perpaduan antara ikan yang amis dengan nanas yang asam, semua tergabung dalam satu paket makanan dengan kuah kuning. Mantaphh, sangat maknyuss apalagi dimakan selagi hangat, rasanya bercampur antara asam dan manis, juga pedas, wahh pokoknya komplit banget semua rasa menjadi satu, dan wajib dicoba!!

    b. Lempah Darat
        Lempah Darat merupakan makanan khas dari Pulau Bangka. Bahan pembuatan makanan ini terdiri dari pucuk idat, talas (di Bangka disebut keladi), belacan (terasi), bawang merah, garam, dan cabe rawit (cabe kecit). Lempah darat paling lezat bila dimakan bersama nasi dan ikan asin.